🦑 Perbedaan Apresiasi Novel Dan Cerpen
PerbedaanNovel dan Cerpen 1. Perbedaan Jumlah Kata Perbedaan antara cerpen dan novel yang sangat jelas terletak pada jumlah kata. Cerpen dan novel 2. Alur atau Plot Cerpen memiliki jumlah kata yang sedikit. Maka dari itu, alur atau plot yang ada di dalam cerpen 3. Penokohan Perbedaan antara
Nurgiyantoro(2012: 10) melanjutkan bahwa panjang cerpen itu sendiri bervariasi. Ada cerpen yang pendek, bahkan mungkin pendek sekali: berkisar 500-an kata; ada cerpen yang panjangnya cukupan, serta ada cerpen yang panjang, yang terdiri dari puluhan (atau bahkan beberapa puluh) ribu kata.
PerbedaanCerpen dan Novel 1. Jumlah Kata. Perbedaan yang sangat jelas terlihat pertama yaitu terkait jumlah kata. Cerpen dan novel memiliki 2. Alur atau Plot. Perbedaan selanjutnya dalam dilihat dalam alur atau plot. Alur atau plot di dalam sebuah cerpen tentu 3. Penokohan. Tokoh juga dapat
BerdasarkanJumlah Kata. Untuk cerpen, jumlah katanya tidak boleh lebih dari 10 ribu kata, karena jika lebih maka ia memiliki cerita yang akan terlalu panjang. Sedangkan untuk novel, umumnya batasan kata yang digunakan 35 ribu kata atau lebih. Inilah perbedaan cerpen dan novel yang menonjol dan bisa dilihat secara sekilas. 9. Sasaran Pembaca.
Liputan6com, Jakarta Cerpen dan novel adalah dua karya sastra yang sama-sama menyajikan cerita dengan tema, tokoh, penokohan, alur, konflik, serta penyelesaian. Apa kira-kira perbedaan cerpen dan novel itu? Perbedaan cerpen dan novel yang paling mencolok ada pada jumlah kata.. Apabila dalam cerpen jumlah kata hanya maksimal 10.000 kata. Dalam penyajian novel, jumlah katanya dapat mencapai 35.
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Apa perbedaan antara apresiasi novel dan cerpen INI JAWABAN TERBAIK 👇 Kelas: XI SMAfolder: B Indonesiakategori; novel dan cerita pendekkata kunci: perbedaan, apresiasi, novel, cerita Diskusi: Apresiasi novel merupakan upaya untuk memahami dan mengapresiasi novel.Apresiasi cerita merupakan upaya untuk memahami dan mengapresiasi cerita. Setelah kita
PerbedaanCerpen dan Novel 1. Perbedaan Alur Perbedaan cerpen dan novel yang paling utama terletak pada alur ceritanya. Alur cerita cerpen umumnya 2. Perbedaan Penokohan Cerpen dan novel juga berbeda dari segi jumlah tokoh yang muncul di dalamnya. Dengan alur yang 3. Perbedaan Latar Perbedaan
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Jelaskan perbedaan cerpen dengan novel INI JAWABAN TERBAIK 👇 - Cerpen adalah cerita pendek dengan alur yang teratur.- Novel adalah cerita panjang dengan bab di setiap adegan. Jika cerita lebih pendek dari novel, cerita hanya memiliki satu karakter utama karena jika ada lebih dari satu karakter utama disebut novel, cerita []
3FxDZ3M. Perbedaan Cerpen dan Novel – Suka membaca cerpen yang dapat kamu selesaikan dalam sekali duduk, atau kamu lebih menyukai membaca novel yang jauh lebih detail dan memiliki alur cerita panjang. Baik cerpen maupun novel keduanya merupakan bacaan yang sama-sama memiliki karakteristik yang sama menariknya. Lantas apa saja perbedaannya? Pengertian Cerpen dan Novel1. Cerpen2. NovelPerbedaan Ciri Cerpen dan Novel1. Dilihat Dari Jumlah Kata2. Tokoh dan Penokohan3. Alur CeritaPerbedaan dari Segi Unsur Intrinsik dan EkstrinsiknyaUnsur Intrinsik cerpen1. Tema2. Tokoh3. Alur4. Latar5. Gaya Bahasa6. AmanatUnsur Ekstrinsik Cerpen1. Latar Belakang2. Lingkungan Masyarakat3. PsikologisUnsur Intrinsik Novel1. Tema2. Tokoh dan Penokohan3. Plot4. Setting5. Sudut Pandang6. Gaya BahasaUnsur Ekstrinsik Novel1. Unsur Biografi Penulis2. Kondisi Sosial3. NilaiRekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku TerkaitMateri Terkait FisikaIngin Tahu Novel dan Cerpen lain? Pengertian Cerpen dan Novel 1. Cerpen Sesuai namanya, istilah cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek yang mana adalah salah satu karya sastra yang singkat atau pendek. Meskipun hanya pendek, cerpen ini termasuk satu kesatuan utuh yang juga memiliki unsur-unsur yang sama dengan novel, meskipun tidak sedetail novel atau karya lain. Karya sastra cerpen ini juga dapat berbentuk fiksi atau non-fiksi. Panjang cerita cerpen juga relatif beragam tergantung rumit atau tidaknya cerita dalam cerpen. Beberapa cerpen juga masuk dalam golongan cerita sedang dan cerita panjang. Akan tetapi cerita panjang ini tetap tidak sepanjang kisah yang dituliskan dalam novel atau buku lain. Dalam cerpen juga cenderung menggunakan gaya bahasa yang sugestif dan menarik. 2. Novel Novel merupakan salah satu karya sastra yang memiliki jumlah halaman yang begitu banyak sebab alur cerita yang panjang. Jika dalam cerpen sebuah cerita dapat selesai hanya dalam dua sampai lima halaman, dalam novel sebuah cerita dapat miliki ratusan halaman hingga membentuk sebuah buku. Sama seperti cerpen, jenis yang ada dalam novel juga bisa berupa fiksi maupun non fiksi. Novel juga memiliki sejumlah karakteristik tersendiri yang membuat banyak pembaca terkadang lebih menyukai membaca novel. Perbedaan Ciri Cerpen dan Novel pexels Secara keseluruhan baik cerpen maupun novel memiliki banyak kesamaan dari struktur, unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. Namun, perbedaan yang signifikan yakni terletak pada panjang pendeknya setiap detail cerita. Jika kamu suka membaca cerpen dan juga novel kamu mungkin akan merasakan perbedaannya. Berikut ini perbedaan cerpen dan novel secara rinci dilihat dari berbagai sisi. 1. Dilihat Dari Jumlah Kata Pada umumnya dalam sebuah cerpen mengandung sekitar 5000 hingga kata saja. Ada kemungkinan lebih pendek dari itu. Sesuai namanya, cerpen disebut cerita pendek sebab tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan satu buah cerpen. Maka tidak heran jika kamu akan sering menemui karya berbentuk cerpen ini ada di sebuah majalah, buku, atau bahkan koran sebab alur yang pendek dan tidak membutuhkan banyak lembar untuk mencetaknya. Jika untuk membaca cerpen hanya memerlukan waktu yang singkat, maka untuk menghabiskan satu buah novel kamu mungkin memerlukan waktu lebih lama. Pasalnya jumlah kata yang terdapat dalam sebuah novel bisa mencapai kata atau bahkan lebih. Jadi wajar saja jika dalam sebuah novel kamu melihat halaman terakhirnya bisa mencapai ratusan halaman. Meskipun demikian ada banyak pembaca yang tetap dapat menikmati novel tersebut hingga halaman akhir sebab kisah menarik yang terkandung di dalamnya dapat membuat mereka betah berlama-lama membaca setiap lembarnya. 2. Tokoh dan Penokohan Jika dilihat dari segi tokohnya tentu cerpen dan novel memiliki banyak perbedaan. Baik dari jumlah tokohnya hingga detail penokohannya. Dalam sebuah cerpen, kisah yang diceritakan cukup padat dan singkat sehingga pada umumnya penulis hanya akan memberikan dua sampai tiga tokoh untuk dihadirkan dalam cerita. Beberapa cerpen bahkan hanya menceritakan mengenai seorang tokoh, sedangkan tokoh lainnya hanya diceritakan sekilas saja. Beberapa contoh cerpen yang lebih fokus ke satu tokoh atau bahkan dari satu sudut pandang seperti karya Dee Lestari yaitu Semangkok Acar Untuk Tuhan dan Cinta,Menembus Tingkat Kaca dan Samsara. Dalam cerpen-cerpen tersebut, selain tokohnya sedikit penokohannya pun dijelaskan secara singkat dan terbatas. Pada umumnya penokohan seorang karakter dalam cerpen hanya dipaparkan secara garis besarnya saja dan hanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan inti cerita. Pada sebuah novel, kemunculan tokoh cenderung lebih banyak dan beragam. Ada banyak tokoh mulai dari tokoh utama hingga tokoh pendukung yang terkadang juga dijelaskan sedikit dalam novel. Sehingga sebagai pembaca kita memiliki gambaran yang jauh lebih detail mengenai latar belakang dan karakter tokohnya. Dalam sebuah novel setidaknya terdapat dua hingga belasan tokoh yang muncul di sepanjang cerita. Akan tetapi hanya tokoh utama saja yang karakternya terdeskripsi secara terperinci. Bagi tokoh pendukung berfungsi untuk menguatkan cerita dan supaya kisahnya lebih realistis. Pernah membaca novel Harry Potter karya tentu kamu tahu bahwa tiga tokoh utamanya yaitu Harry Potter, Hermione Granger serta Ronald Weasley memiliki deskripsi lengkap dari sepanjang buku satu hingga buku ketujuh. Namun beberapa karakter pendukung seperti Minerva Mcgonagall, Draco Malfoy, Hagrid yang kerap muncul sekalipun sengaja tidak dijelaskan detail sebab keberadaannya hanya sebagai penguat cerita. 3. Alur Cerita Perbedaan paling signifikan antara cerpen dan novel adalah alur ceritanya. Dalam sebuah cerpen yang singkat hanya memiliki alur cerita yang pendek, lurus dan cenderung to the point. Jika sebuah cerpen menceritakan mengenai penderitaan seseorang yang ditinggal pacarnya, maka cerpen tersebut mungkin hanya akan membahas satu masalah saja yang menjadi inti cerita. Berbeda dengan novel yang memiliki alur jauh lebih spesifik serta beragam sebab durasi pemaparannya yang jauh lebih banyak daripada cerpen. Pada sebuah novel kamu mungkin akan menemukan berbagai jenis alur yang lurus kedepan, alur flashback atau bahkan alur dengan plot twist. Alur cerita yang lebih bervariasi pada sebuah novel memberikan waktu pemaparan yang lebih pelan dan bukannya to the point layaknya cerpen. Saat membaca novel, kita akan diberikan waktu untuk mengenal karakter setiap tokoh secara perlahan dan detail, juga memahami inti dari konflik yang sedang terjadi pada tokoh utamanya. Sebagai contoh, novel-novel karya Tere Liye yang begitu beragam selalu memiliki cara supaya detail dalam alur yang pelik sekalipun dapat tersampaikan seluruhnya kepada pembaca. Terutama bagi kisah-kisah fantasi yang membuat detail cerita begitu penting, supaya dapat membentuk dunia imajinasi Tere Liye di semua pembacanya. Beberapa novel Tere Liye yang berhasil merepresentasikan dunia pararelnya adalah seri novel Bumi, Bulan, dan lainnya. Secara garis besar novel dan cerpen memiliki perbedaan yang cukup besar jika kita melihat detail unsur yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu kamu juga perlu memahami seperti apa ciri-ciri cerpen dan novel itu sendiri. Perbedaan dari Segi Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya pexels Unsur Intrinsik cerpen Berikut ini unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam sebuah karya sastra cerpen. 1. Tema Dalam sebuah cerpen, pada umumnya tema yang diambil untuk dituangkan ke sebuah karya adalah teman yang umum dan juga ringan. Sebab cerpen tidak memiliki banyak ruang untuk menceritakan tema yang berat dan kompleks sehingga kebanyakan tema yang diangkat adalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. 2. Tokoh Tokoh yang ada dalam karya cerpen tidak jauh berbeda dengan novel. Dalam cerpen tokoh memang memiliki jumlah yang terbatas, serta penokohan juga tidak terlalu detail. Dalam cerita di sebuah cerpen juga biasanya terbagi menjadi antagonis dan protagonis. 3. Alur Alur dalam cerpen cenderung singkat dan sederhana. Sebuah cerpen biasanya memiliki plot yang maju dan tidak memiliki banyak konflik didalamnya. Seringnya, sebuah cerpen fokus pada satu sudut pandang tokoh utama. 4. Latar Kendati hanya pendek, dalam beberapa cerpen juga memiliki latar dan setting cerita meskipun hanya sederhana. Pada umumnya setting dan latar tersebut hanya terjadi di satu tempat dan tidak berpindah-pindah. 5. Gaya Bahasa Dalam cerpen, penulis dapat menggunakan gaya bahasa yang lugas dan santai, atau justru gaya bahasa yang sedikit puitis. Seperti cerpen-cerpen pendek pada cerita anak-anak, biasanya menggunakan gaya bahasa yang santai dan mudah dipahami. 6. Amanat Meskipun jumlah katanya hanya sedikit, namun hal tersebut tidak membatasi sebuah cerpen memiliki amanat yang cukup baik serta makna yang dalam. Cerpen yang menceritakan kisah secara to the point membuat pembaca cenderung lebih fokus terhadap perasaan si tokoh utama. Bahkan di cerpen anak-anak pun mengandung banyak sekali amanat baik yang dapat dijadikan contoh kehidupan sehari-hari. Selain unsur intrinsiknya, cerpen juga memiliki unsur-unsur ekstrinsik yang berbeda dengan novel. Unsur Ekstrinsik Cerpen Unsur ekstrinsik ini merupakan unsur yang mempengaruhi sebuah karya dari sisi luar cerpen tersebut, hingga akhirnya tercipta kisah yang sedemikian rupa. Namun, karena ruang gerak cerpen yang terbatas membuat unsur-unsur ekstrinsik ini semata-mata muncul secara garis besarnya saja. 1. Latar Belakang Pada setiap kisah yang dipaparkan menjadi sebuah cerpen tak ayal dipengaruhi oleh adanya latar belakang, baik dari sejarah penulisnya hingga latar belakang yang membuat cerita tersebut ada. Latar belakang penciptaan cerita, biasanya merupakan sebuah tujuan atau alasan mengapa kisah tersebut dibuat. Contohnya pada sebuah cerpen diciptakan sebagai tanda dedikasi penulis terhadap suatu hal atau seseorang. Sehingga kemunculannya memiliki tujuan yang jelas dari sang penulis cerpen untuk para pembacanya. Tapi, latar belakang pada sebuah cerpen pada umumnya tidak begitu terlihat secara detail. 2. Lingkungan Masyarakat Unsur selanjutnya yang mungkin ada dan memberi pengaruh besar dalam sebuah cerita yaitu lingkungan atau kondisi masyarakat pada saat itu. Biasanya sebuah karya termasuk cerpen dibuat berdasarkan situasi yang sedang terjadi di masyarakat serta pada masa yang sama, sehingga ketika cerpen tersebut muncul akan terasa begitu dekat dan related dengan masyarakat sekitar. Contohnya sebuah cerpen yang membahas tentang kemacetan ibukota saat ini, atau isu-isu yang berkaitan dengan hal tersebut. Maka cerpen ini akan terasa begitu lekat dengan warga Jakarta yang juga sering mengalami hal yang serupa. Namun, dalam cerpen kemungkinan detail situasi tidak akan dijelaskan sebab durasi berceritanya yang singkat. Unsur ini cenderung menjadi plot cerita secara garis besar saja. 3. Psikologis Jika latar belakang penulis dapat mempengaruhi sebuah karya yang diciptakannya, maka begitu pula dengan kondisi psikologis sang penulis tersebut. Misalnya jika seorang penulis yang cenderung sering membuat cerita mengenai patah hati dan urusan cinta, kemungkinan sebagian besar idenya terinspirasi dari pengalaman pribadi penulis itu sendiri. Unsur Intrinsik Novel Hampir mirip dengan cerpen, novel juga memiliki unsur intrinsik yang terletak di dalam novel itu sendiri, akan tetapi jika kamu melihat lebih dalam maka kamu akan menemukan perbedaan yang signifikan dari sebuah novel. Berikut ulasan unsur intrinsik novel. 1. Tema Setiap karya sastra memiliki tema, tidak terkecuali pada novel. Jika sebelumnya dalam cerpen memiliki tema yang cenderung general atau umum, maka dalam sebuah novel tema cerita dapat berkembang dengan beragam. Banyaknya jenis tema yang dapat diangkat dalam sebuah novel membuat novel tergolong menjadi berbagai macam jenis dari segi ceritanya. Bahkan sangat memungkinkan ketika kamu menemukan dua novel dengan tema yang sama namun memiliki detail serta pembahasan yang benar-benar berbeda. Mengapa begitu? Sebab dalam novel, penulis memiliki banyak waktu untuk menjelaskan detail cerita pada setiap lembar halamannya. 2. Tokoh dan Penokohan Berbanding terbalik dengan cerpen, novel memiliki begitu banyak tokoh yang dapat dihadirkan, begitu juga dengan penokohan setiap karakternya. Bahkan tokoh pendukung pun dapat memiliki porsi yang cukup untuk sekedar menjelaskan latar belakang karakter itu. Hal ini tentu mempengaruhi munculnya tokoh-tokoh dengan karakter unik dan beragam juga dalam satu novel. Tokoh yang ada pada sebuah novel bahkan memungkinkan mengalami perubahan sifat sepanjang ceritanya. 3. Plot Pada novel sebuah plot juga semakin bervariasi mulai dari alur maju, mundur hingga plot twist. Panjangnya durasi novel memberikan banyak waktu sehingga penulis dapat melakukan pengenalan cerita dan latar, memasukan konflik dalam beberapa tingkatan hingga klimaks. 4. Setting Setting dalam novel akan terasa begitu jelas karena dipaparkan secara detail baik dari setting tempat, setting waktu hingga keadaan lingkungan yang terdapat dalam cerita tersebut. Setting ini berguna untuk membangun pemahaman dan juga membuat cerita semakin teras realistis. 5. Sudut Pandang Cerita yang dipaparkan dalam novel memungkinkan untuk menggunakan beberapa sudut pandang. Sudut pandang orang pertama yang akan membuat kita sebagai pembaca seolah menjadi sang karakter utama dan sudut pandang orang ketiga yang serba mengetahui apa saja yang terjadi dalam novel. 6. Gaya Bahasa Banyaknya jenis novel juga membuat banyak penulis yang menggunakan gaya bahasa yang bermacam-macam. Mulai dari gaya bahasa yang baku seperti dalam novel terjemahan, gaya bahasa yang sedikit lebih ringan hingga gaya bahasa santai dan cenderung gaul seperti dalam novel teenlit. Unsur Ekstrinsik Novel Dilihat dari segi unsur ekstrinsiknya atau unsur yang berasal dari luar cerita, novel memiliki beberapa unsur ekstrinsik yang jauh mendetail dan lebih besar pengaruhnya. 1. Unsur Biografi Penulis Jika dalam cerpen ada beberapa jenis latar belakang yang mempengaruhi ceritanya, maka dalam novel juga memiliki unsur biografi dari penulis. Unsur biografi ini memiliki makna yang sama dengan latar belakang sang penulis novel, baik dari segi pengalaman, tempat tinggal, pendidikan dan lainnya. Unsur inilah yang nantinya memiliki pengaruh begitu besar terhadap tema, alur, hingga gaya bahasa yang terkandung di novel tersebut. Beberapa contoh novel yang muncul dari pengalaman pribadi penulis seperti Shine karya Jessica Jung, Filosofi Teras karya Henry Manampiring dan You Do You karya Fellexandro Ruby. 2. Kondisi Sosial Kondisi sosial ini sama dengan latar belakang masyarakat atau situasi sosial yang tengah terjadi di masyarakat dan juga terhadap orang disekitar penulis. Hal ini dapat memberikan banyak pengaruh tentang tema yang ada pada sebuah novel. Sebab saat ini banyak bermunculan novel yang lahir berdasarkan keresahan yang sering terjadi di masyarakat. Beberapa contoh novel seperti Lagi Probation milik Samuel Ray, Ganjil Genap karya Almira Bastari dan Aku Bukannya Menyerah Aku Hanya Lelah milik Geul Bae Woo. 3. Nilai Beberapa novel juga lahir dari nilai-nilai ekonomi, politik hingga budaya. Dengan mengangkat nilai tersebut penulis dapat menuliskan sejumlah kisah fiksi maupun non fiksi yang berhubungan dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Contoh novel yang mengandung nilai-nilai ekonomi dan politik yakni novel karya Tere Liye yang berjudul Negeri Para Bedebah. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Ingin Tahu Novel dan Cerpen lain? Secara garis besar perbedaan signifikan antara cerpen dan novel dapat ditemukan ketika membaca keduanya. Sebab, perbedaan yang lebih detail terletak pada setiap cerita itu sendiri. Jika kamu tertarik membaca novel ataupun cerpen, atau bahkan membuat karyamu sendiri, maka buku berikut dapat menjadi referensi terbaik! ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
JAKARTA, - Novel dan cerpen cerita pendek sama-sama karya sastra. Meski sama-sama berbentuk kumpulan tulisan, ada perbedaan di antara keduanya. Apa saja? Berikut penjelasannya berdasarkan buku Teori Pengkajian Fiksi Burhan Nurgiyantoro, 2018.Panjang cerita Perbedaan utama dari novel dan cerpen adalah panjang cerita. Sastrawan Amerika, Edgar Allan Poe menuturkan, cerpen dapat selesai dibaca sekitar setengah sampai dua tentu lebih panjang. Isinya bisa berjumlah ratusan halaman. Namun semua panjang cerita ini tidak ada aturan yang mengikat. Plot Plot cerpen pada umumnya tunggal, hanya terdiri atas satu urutan peristiwa yang diikuti sampai cerita berakhir. Plot novel umumnya lebih dari satu atau dalam kata lain ada plot utama dan sub-plot. Plot utama biasanya inti persoalan yang diceritakan sepanjang cerita dan sub-plot adalah konflik-konflik tambahan yang menopang, mempertegas, melatarbelakangi, dan mengintensifkan konflik utama. Tema Tema cerpen biasanya juga hanya satu. Ini berkaitan dengan plotnya yang tunggal dan pelaku yang terbatas. Novel dapat menawarkan satu atau beberapa tema utama dan sejumlah tema tambahan. Sesuai dengan plot utama dan sub-plot.
Perbedaan cerpen dan novel. Ada banyak bentuk karya sastra yang dapat ditulis oleh seseorang, diantaranya adalah cerpen dan novel. Dalam keseharian kita juga pernah membaca keduanya, namun sudahkah kita mengenali perbedaannya? Minggu ini saya mulai bergabung dengan Komunitas Menulis Online KMO angkatan ke-30. Saya memilih untuk bergabung dengan genre fiksi karena saya ingin mencoba meningkatkan kemampuan saya di lalu, saya sempat mengikuti pelatihan menulis fiksi bersama Leila dan juga Kaizen Writing bersama Dee Lestari. Sayang, jika ilmu yang sudah diperoleh dari dua pelatihan ini tidak diwujudkan dalam bentuk sebuah karena saya memilih kelas fiksi dalam KMO ini, materi yang pertama disampaikan oleh pembimbing grup adalah perbedaan cerpen dengan kita membahas lebih dalam, alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu pengertian keduanya. Pengertian Cerita Pendek Cerpen Pengertian cerpen adalah sebuah karya sastra berbentuk prosa dan tergolong ke dalam karya fiksi atau bukan kisah nyata. Isi cerpen menceritakan atau menggambarkan suatu kisah yang dialami secara tokoh secara ringkas, sebuah cerpen tetap memiliki karakter dan plot cerita walaupun mempunyai kesan tunggal yang fokus terhadap satu tokoh. Pengertian Novel Arti novel adalah sebuah karya sastra dengan berbentuk prosa naratif dengan alur dan plot yang panjang dan kompleks. Di dalam novel terdapat cerita fiksi tentang kehidupan seseorang dan orang-orang di sekitarnya. Karakter yang ada di dalam sebuah novel lebih kuat dan detail dibandingkan dengan karakter di dalam cerpen. Baik novel maupun cerpen mempunyai pesan tersembunyi yang akan disampaikan ujungnya kepada pembaca. Perbedaan Cerpen dan Novel 1. Perbedaan Jumlah Kata. Perbedaan cerpen dan novel yang paling mendasar terletak pada jumlah kata. Sebuah cerpen dapat dibuat dalam satu halaman sampai dengan maksimal kata. Sedangkan sebuah novel biasanya memiliki jumlah kata lebih dari kata, dan dapat mencapai lebih dari 100 sebuah novel dapat memerlukan waktu membaca sekitar 120 menit sampai habis, tentu tergantung kepada jumlah kata yang ada di dalamnya. 2. Perbedaan Alur/Plot. Adanya perbedaan jumlah kata ini berpengaruh kepada alur cerita atau plot. Cerpen memiliki plot cerita yang singkat dan sederhana dengan gerak yang sempit dan alur cerita dalam cerpen yaitu perkenalan, konflik, klimaks kemudian novel memiliki alur yang panjang, rumit dan dinamis dengan ruang yang tidak terbatas. Hal tersebut yang membuat novel memiliki jumlah kata yang sangat banyak dibandingkan dengan cerpen. 3. Perbedaan Penokohan/Karakter. Cerpen yang memiliki plot cerita yang singkat dan sederhana akan menggambarkan beberapa jumlah tokoh atau karakter. Di dalam cerpen, hanya sifat karakter atau watak si tokoh utama yang novel yang memiliki alur yang panjang dan rumit, akan memunculkan jumlah karakter lebih banyak, dengan sifat karakter yang lebih kompleks dan mendalam. 4. Perbedaan Latar. Perbedaan cerpen dan novel pada poin keempat ini meliputi latar tempat, waktu dan suasana. Pada umumnya jumlah latar dal sebuah cerpen sangat sempit dan terbatas, tidak lebih dari 10. Sedangkan jumlah latar dalam sebuah novel lebih banyak dengan jangkauan geografis yang sangat luas antara satu bab dengan bab lainnya. 5. Perbedaan Perwatakan. Adanya perbedaan jumlah kata membuat setiap watak di dalam sebuah cerpen akan diungkap secara jelas, singkat dan langsung pada apa yang dituju. Misal si A playboy dan senang mempermainkan hati di dalam novel, setiap karakter tokoh nantinya akan diungkap secara perlahan dan sedikit demi sedikit mengikuti berjalannya cerita. 6. Perbedaan Tema. Salah satu perbedaan cerpen dan novel terletak pada tema cerita yang dalam sebuah cerpen, tema yang diangkat adalah permasalahan yang cenderung sederhana sehingga alur dari cerita tersebut mudah ditebak oleh dengan novel, yang isinya lebih komplek sehingga alurnya lebih rumit. Selain itu di dalam novel juga terdapat lebih dari satu impresi, emosi dan efek. 7. Perbedaan Konflik. Konflik dan permasalahan selalu ada baik itu di dalam cerpen maupun novel. Durasi cerpen yang pendek membuat konflik di dalam cerpen biasanya hanya ada satu dengan satu titik novel dengan jumlah kata yang sangat banyak memungkinkan mempunyai lebih dari satu konflik dengan beberapa titik klimaks. 8. Perbedaan Dalam Penggunaan Kata-Kata. Penggunaan kata-kata di dalam cerita pendek atau cerpen sangat berbeda dengan novel. Perbedaan cerpen dan novel yang satu ini dapat dilihat dari cerita atau gambaran dalam cerpen yang mudah dipahami oleh penggunaan kata-kata dalam novel sulit untuk dipahami jika dibaca sekilas. Ketika kita membaca novel, kita harus berkonsentrasi agar bisa paham dengan alur ceritanya. Kesimpulan Adanya perbedaan jumlah kata di dalam cerpen dan novel membuat penulis dapat mengeksplorasi karakter, watak, plot, konflik dan tema di dalam novel dengan lebih juga memerlukan adanya riset yang lebih mendalam untuk latar belakang cerita serta karakter dibandingkan dengan keterbatasan kata bukan berarti membatasi imajinasi, sehingga kita tidak dapat mengeluarkan karya cerpen yang bagus. Jika kita sudah dapat membuat cerpen yang bagus dan menarik, akan lebih mudah untuk menuliskan kalian adakah perbedaan cerpen dan novel yang belum disebutkan di atas? Kasi tahu saya dengan menuliskan kolom komentar di safe … xoxo Referensi
perbedaan apresiasi novel dan cerpen